oleh

Disdik Kota Pekanbaru Bentuk Satgas di Sekolah yang Terapkan PTM 100 Persen

PEKANBARU-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru membentuk Satgas di lingkungan sekolah yang menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Satgas ini guna mengawasi protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Mereka memastikan pembelajaran yang dilakukan selama di sekolah mengikuti standar protokol kesehatan. Mereka terdiri dari guru piket yang dibentuk sekolah secara bergantian mengawasi prokes.

“Kami bentuk di sekolah itu, guru piket yang memantau terlaksana nya prokes. Kalau ada anak-anak yang berkerumun mereka yang mengatur,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Rabu (19/1).

Baca Juga  112 Dosis Diberikan untuk Pelajar Usia 6-11 Tahun di Vaksinasi Merdeka SDN 51 Gresik

Satgas ini juga memastikan kelengkapan alat penunjang prokes. Pihak sekolah juga mengirimkan jurnal harian ke dinas pendidikan terkait pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah mereka.

Saat ini baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menerapkan PTM 100 persen. Siswa sudah masuk setiap hari dan mengikuti maksimal enam jam pelajaran. Lebih dari 100 SMP negeri dan swasta di Pekanbaru telah menerapkan PTM 100 persen.

Baca Juga  Utamakan Kesehatan dan Keselamatan PTM Harus Secara Hati-hati

“Dari dinas sendiri juga ada tim pengawas. Ada empat tim pengawas yang turun melakukan pengecekan secara acak,” terangnya, dilansir pekanbaru.go.id.

Menurutnya, SMP yang telah menerapkan PTM 100 persen masih berjalan lancar. Tidak ada kendala yang ditemukan di lapangan. Ia memastikan belum ada konfirmasi kasus positif dari lingkungan sekolah.

Pihaknya bersama dinas kesehatan juga akan melakukan rapid tes antigen bagi siswa dan guru. Mereka melakukan skrining guna pemeriksaan kesehatan untuk antisipasi penyebaran covid-19.

Baca Juga  PPKM Darurat Diperpanjang, Gerindra Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak

“Kita tetap lakukan evaluasi. Dari hasil PTM yang kita lakukan 100 persen ini tidak ada kendala, tidak ada laporan dari sekolah kendala yang berarti. Prokes tetap dijalankan secara ketat,” pungkasnya.(*/cr1)

News Feed