Semarang – Polda Jawa Tengah menggelar pasukan pengamanan bersama jajaran TNI dan instansi terkait, untuk mengamankan 3.000 lebih gereja saat perayaan Natal. Baik pengamanan secara terbuka, maupun pengamanan tertutup.
Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., menjelaskan bahwa jajarannya bersama TNI dan elemen masyarakat lainnya, akan memberikan jaminan keamanan kepada umat Nasrani yang akan menjalankan ibadah atau perayaan misa Natal di gereja.
Kapolda menjelaskan, yang dilakukan jajarannya bersama TNI dan instansi terkait di perayaan Natal itu untuk memberikan keamanan dan kenyamanan selama beribadah bagi umat Nasrani. Termasuk, memastikan protokol kesehatan di gereja-gereja diterapkan dengan baik.
Menurut kapolda, para pengurus gereja juga bisa memastikan jemaat yang beribadah merasa aman dan nyaman karena sudah diterapkan protokol kesehatan. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, sampai dengan pembatasan jumlah jemaat di dalam gereja.
“Untuk kegiatan dalam ibadah Natal, tiga ribu gereja di wilayah kita sudah kita lakukan pengamanan. Dengan memberikan jaminan keamanan kepada saudara-saudara kita, yang melaksanakan perayaan Natal. Dengan ketentuan-ketentuan sesuai dengan anjuran pemerintah. Gereja dengan 50 persen (kapasitas), gereja melakukan protokol kesehatan. Di situ kita lakukan pospam antara Polri dan masyarakat gereja dalam rangka memberikan jaminan keamanan kepada yang melaksanakan kegiatan,” kata kapolda, dilansir polri.go.id.
Lebih lanjut kapolda meminta kepada masyarakat, agar selama perayaan Natal ikut membantu dalam pengendalian kasus COVID-19 di wilayah Jateng. Harapannya, usai perayaan Natal maupun Tahun Baru nanti tidak muncul kasus COVID-19 di wilayah Jateng.
“Dari pola operasi yang kita lakukan, saya juga minta rekan-rekan wartawan ikut melakukan sosialisasi. Tujuannya, agar masyarakat selalu menggunakan protokol kesehatan untuk mencegah kasus COVID-19,” pungkasnya. (*/cr1)