Banyuwangi – Potensi ekonomi dari komoditas kopi terus ditingkatkan oleh Pemkab Banyuwangi. Salah satunya dengan mendirikan klinik kopi. Di tempat ini masyarakat bisa belajar tentang kopi sekaligus belajar berbisnis kopi dengan bimbingan langsung dari ahlinya. Hebatnya lagi semuanya dilakukan secara gratis.
Klinik Kopi ini yang berada di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi ini juga memberikan edukasi tentang kopi. Mulai memilih kopi yang baik, lalu cara mengolahnya hingga metode penyajian yang baik. Pelajar dari sekolah-sekolah bisa datang ke lokasi ini.
“Kami berharap tempat yang sangat luar biasa ini nanti bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di Banyuwangi yang ingin tahu tentang kopi,” jelas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi Klinik Kopi Jumat (19/3/2021).
Tidak hanya itu, bagi yang ingin belajar berbisnis kopi juga bisa datang ke tempat ini. Yang ingin belajar bisa mendapatkan ilmu bagaimana memulai usaha bisnis kopi. Mereka bisa mengunduh ilmunya dari orang-orang yang memiliki keahlian secara gratis.
“Sudah ada ahli kopi yang siap melakukan pendampingan,” tegasnya.
Dari sisi pariwisata lokasi Klinik Kopi ini juga sangat strategis karena berada di pusat kota Banyuwangi. Jika ada tamu atau wisatawan yang datang bisa langsung datang ke tempat itu. Sehingga wisatawan tidak lagi harus mencari tempat yang jauh.
“Ke depan kita berharap tempat ini bisa bermanfaat lagi dari segi pendidikan, ekonomi, pemberdayaan, dan pariwisata,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin oktaviantie menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi terkait program edukasi kopi kepada kalangan pelajar.
“Nantinya secara bertahap sekolah-sekolah akan didatangkan ke sini untuk belajar tentang kopi,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang ingin belajar tentang kopi sekaligus memulai usaha bisnis kopi, bisa langsung belajar di Klinik Kopi. Jika sudah mendapatkan ilmunya, mereka akan dibantu dari sisi pemasaran dan pengemasannya di rumah kreatif.
“Jadi setelah belajar ilmu kopi bisa langsung kita berikan pendampingan untuk menjalankan usahanya sekaligus pemasaran dan pengemasannya. Kebetulan rumah kreatif lokasinya berdekatan,” pungkasnya. (*/cr4)
Sumber : jatim.siberindo.co