oleh

Fasyankes Harus Lebih Hati-hati dalam Jaga Data Pribadi Peserta Vaksin

JEPARA – Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang melakukan vaksinasi diminta untuk lebih berhati-hati menjaga data pribadi para peserta vaksin. Jangan sampai ada data tercecer, yang berpotensi disalahgunakan oknum tidak bertanggung jawab.

“Jangan sampai data tersebut, tercecer di lokasi vaksinasi yang akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk aksi kejahatan,” ungkap Bupati Jepara Dian Kristiandi saat meninjau Pendapa RA Kartini, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga  “Peringatan Haul 100 Tahun HM. Soeharto” Pesan dan Jasanya yang Selalu Diingat Umat Islam

Disampaikan, ada sekitar 84 berkas data peserta vaksin yang ditemukan, yakni berupa kartu vaksinasi Covid-19, fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga (KK), dan lembaran skrining peserta sebelum dilakukan vaksinasi. Data tersebut ditemukan di pojok panggung gamelan pendapa. Dia akan menelusuri bagaimana data tersebut bisa diletakkan di tempat itu.

Andi, sapaan bupati, meminta semua fasyankes dan penyelenggara vaksinasi untuk memperhatikan soal data peserta vaksin. Meskipun data yang bersangkutan sudah dimasukkan dalam sistem, tetapi berkasnya harus tetap di jaga dan dilindungi.

Baca Juga  PDHI Jakarta Gelar Layanan Drive Thru Vaksinasi Bagi HPR

“Jangan sampai kerja keras (tenaga kesehatan) di lapangan tercoreng gara-gara masalah ini. Saya mengakui mereka sudah bekerja keras siang dan malam,” katanya, dilansir jatengprov.go.id.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dr Eko Cahyo Puspeno mengungapkan, jika selama ini data peserta vaksin selalu disimpan dengan baik di Dinkes. Biasanya setelah data di entri, data peserta vaksin langsung diamankan. Peserta langsung mendapatkan kartu vaksinasi, saat itu juga.

Baca Juga  Muzani Akan Lelang Lagi Sapi Miliknya untuk Korban Bencana Alam di Sumatera Barat

“Terima kasih, ini akan menjadi koreksi kami, untuk lebih berhati-hati. Dengan sasaran yang begitu banyak, jumlah petugas terbatas, dengan berbagai situasi, ini bisa terjadi. Namun, tidak ada unsur kesengajaan dari tenaga vaksinator untuk berbuat lalai,” kata dia. (*/cr1)

News Feed